https://educatum.marospub.com/index.php/journal/issue/feedEducatum: Jurnal Ilmu Pendidikan2023-08-30T18:41:59+00:00Dr. Oskah Dakhi, S.Kom., M.Komzadama@marospub.comOpen Journal Systems<center> <p style="text-align: justify;"><strong>Educatum: Jurnal Ilmu Pendidikan</strong> is a high quality open access peer reviewed research journal that is published by PT. Marosk Zada Cemerlang. <strong>Educatum: Jurnal Ilmu Pendidikan</strong> provides a platform that welcomes and acknowledges high quality empirical original research papers in the field of education written by researchers, academicians, professional, and practitioners from all over the world.</p> <table class="data" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"><strong>Educatum: Jurnal Ilmu Pendidikan</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td width="80%"><strong>Educatum</strong></td> </tr> </tbody> </table> <table class="data" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%">2 Issues Per Year (May & November)</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">SK-ISSN</td> <td width="80%">0005.29634210/K.4/SK.ISSN/2022.11</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">ISSN</td> <td width="80%"><strong>E-ISSN: 2963-4210 & P-ISSN: 2963-4350<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI</td> <td width="80%">Prefix : <strong>10.56248/educatum </strong>By Crossref</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><strong>Dr. Oskah Dakhi, S.Kom., M.Kom</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Managing Editor</td> <td width="80%"><strong>Dr. Unung Verawardina, S.Pd., M.Pd</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"><strong>PT. Marosk Zada Cemerlang</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Citation</td> <td width="80%"><strong>Google Scholar | Dimensions | Orcid | Crossref Academia Edu |Research Gate<br /></strong></td> </tr> </tbody> </table> <table class="data" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">License</td> <td width="80%">Creative Commons | Open Access</td> </tr> </tbody> </table> <table class="data" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Language</td> <td width="80%">English (preferred), Indonesia</td> </tr> </tbody> </table> <p style="text-align: justify;"> </p> </center>https://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/52Pemahaman Wali Kelas Tentang Gaya Belajar Siswa2023-01-12T02:35:02+00:00Sri Rahma Dewirahmadewisri21@gmail.comFadhilla Yusrifadhillayusri@gmail.com<p>Gaya belajar peserta didik yang ada di MAN 3 Agam Plus Keterampilan sangatlah beragam. Seperti ada peserta didik lebih suka banyak mendengar, membaca, memahami materi, melihat, berdiskusi atau berdebat dan lain-lain. Karena kurangnya pemahaman wali kelas terhadap gaya belajar peserta didik, mereka sering lambat dalam memahami pelajaran. Maka berdasarkan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana wali kelas memahami gaya belajar masing-masing peserta didik. Adapun tujuan penelitian dalam artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman wali kelas tentang masalah gaya belajar peserta didik kelas X. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sabjek penelitian dalam artikel ini adalah peserta didik dan guru wali kelas X. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitiaan ini yaitu melalui observasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data melalui reduksi data, display data, verifikasi. Hasil penelitian mengenai gaya belajar siswa di MAN 3 Agam Plus Keterampilan memiliki berbagai macam gaya belajar seperti: gaya visual, auditorial, dan kinestetik. Beberapa gaya belajar tidak semuanya yang berkembang secara seimbang melainkan ada yang mendiminasi dengan gaya belajar yang dimilikinya. Sedangkan wali kelas juga tidak hanya terfokus pada satu gaya belajar dalam memberikan pembelajaran. Jadi suatu pembelajaran dapat tercapai dengan baik apa bila wali kelas bisa memahami gaya belajar masing-masing siswa.</p>2023-01-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Sri Rahma Dewi, Fadhilla Yusrihttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/56Faktor Yang Menentukan Pemilihan Sekolah Lanjutan Siswa2023-01-21T02:05:22+00:00Nurhayani Nurhayaninh938467@gmail.comBudi Santosanh938467@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan sekolah lanjutan pada siswa kelas lX SMP N 2 Rao di Kabupaten pasaman. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Kualitatif yang bersifat deskriptif dengan memaparkan dan menafsirkan kejadian-kejadian sesuai dengan fakta yang diperoleh yang berupa hasilnya berupa hasil wawancara yang dilakukan dengan guru BK dan 11 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik expert sampling. Data dikumpulkan dengan cara mewawancarai Guru BK sebagai informan kunci dan Siswa sebagai informan pendukung. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menentukan pemilihan sekolah lanjutan ialah ada 2 faktor berupa dari faktor internal dan eksternal. Faktor Internal berupa faktor minat yang mana sebagian siswa sudah memiliki minat yang jelas dalam menentukan pemilihan sekolah lanjutan ada yang ingin mengembangkan minatnya melanjutkan ke sekolah SMA, SMK, dan MAN. Kedua nilai-nilai kehidupan, ketiga pengetahuan yang telah didapatkan dari guru BK. Keempat, Keadaan jasmani ada yang memiliki keadaan fisik yang sehat sehingga ia bebas dalam menentukan pemilihan sekolah lanjutannya dan ada yang memiliki riwayat penyakit dan tidak bisa bebas dalam menentukan pemilihan sekolah lanjutannya. Faktor Eksternal yaitu Faktor social ekonomi keluarga berupa ekonomi yang cukup, kedua faktor orangtua berupa beralasan karena tidak ingin membeda-bedakan anaknya dalam pendidikan dan ada orangtua menyarakan untuk masuk ke sekolah MAN yang bertujuan agar bisa mendalami ilmu agama. Terakhir yaitu lingkungan baik itu lingkungan keluarga dan ada juga karena jarak yang dekat dengan sekolah.</p>2023-01-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Nurhayani Nurhayani, Budi Santosahttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/53Peran Guru PAI Terhadap Pembinaan Akhlak Siswa2023-01-21T02:01:20+00:00Hartoni Hartonihartonipai888@gmail.comJolwadi JolwadiFennyayumonia.fa@gmail.comFenny Ayu MoniaJolwadi5@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemui dilapangan yaitu di SMPN 2 Ampek angkek, jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan telah ditemukan beberapa permasalahan di SMPN 2 Ampek Angkek yang mana, masih banyak siswa dan siswi di sana yang masih berakhlak belum sesuai dengan kaidah agama Islam. Diantaranya siswa yang berkata-kata kotor, berkelahi, pacaran, melawan guru, cabut ketika jam pelajaran, dan ketika disuruh untuk melaksanakan shalat zuhur berjamaah masih banyak diantara siswa yang tidak mau mengikutinya dengan tertib. Adapun faktor yang menyebabkan perubahan tingkah laku siswa tersebut salah satunya adalah pengaruh penggunaan media sosial. Hal ini tentu menjadi permasalahan besar yang menyebabkan perubahan tingkah laku peserta didik menjadi kurang baik, maka dari itu peran guru Pendidikan Agama Islam sangat diperlukan untuk mengastasi permasalahan ini, guru Pendidikan Agama Islam perlu menanamkan secara penuh nilai-nilai islam kedalam pribadi peserta didiknya salah satunya yaitu dengan memberikan suri tauladan yang baik kepada peserta didiknya.</p>2023-01-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Hartoni Hartoni, Jolwadi Jolwadi, Fenny Ayu Moniahttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/55Peran Guru PAI Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa2023-01-21T02:03:52+00:00Hafizatil Fauziahhafizatilfauziyah@gmail.comBambang Trisnobambangtrisno@iainbukittinggi.ac.idUlfa Rahmiulfarahmi84@gmail.com<p>Penelitian ini bbertuuan untuk mendeskripsikan peran guru pendidikan agama islam dalam menerapkan kurikulum merdeka belajar dikelas VII untuk meningkatkan pemahaman siswa di SMP Negeri 3 Kecamatan Payakumbuh sekaligus membentuk karakter baik pada diri peserta didik. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan karena melihat fenomena yang terjadi di SMP Negeri 3 Kec. Payakumbuh dimana pemahaman peserta didik banyak yang masih dangkal dalam memahami materi pembelajaran. Instrumen penelitian menggunakan panduan wawancara. melalui hasil wawancara yang dilakukan kepada guru pendidikan agama islam di UPTD SMP Negeri 3 Kecamatan Payakumbuh bahwa siswa kelas VII menggunakan kurikulum mereka belajar ini guru pendidikan agama islam lebih mengfokuskan pada pengembangan potensi diri, sekaligus dapat meningkatkan pemahaman siswa yang bersangkutan dengan potensi yang dimiliki. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa adalah anak didik yang menjadi subjek dalam dunia pendidikan yang mempunyai potensi yang akan memperoleh ilmu pengetahuan dari seorang guru sebagai bekal bagi seseorang untuk menghadapi tantangan zaman, menjadi masyarakat yang memiliki pribadi yang unggul, dan menjadi manusia seutuhnya dalam Islam. Guru otomatis berperan penting dalam menerapkan kurikulum merdeka baik itu guru mata pelajaran maupun guru lain, tak kalah penting adalah guru pendidikan agama islam.</p>2023-01-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Hafizatil Fauziah, Bambang Trisno, Ulfa Rahmihttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/57Peran Pengasuh Panti Asuhan Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak2023-01-21T02:07:27+00:00Selfi Nur Oktavianiselfinuroktaviani8@gmail.comSyawaluddin Syawaluddinselfinuroktaviani8@gmail.com<p>Tujuan tulisan ini ingin mengetahui bagaimana peran pengasuh panti asuhan dalam meningkatkan kepercayaan diri anak di panti asuhan Aisyiah Matur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara, yang tujuannya untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Anak adalah anugerah yang diberikan oleh Allah kepada orang tua, keberadaan anak dalam sebuah rumah tangga yaitu suatu kebahagiaan yang di rasakan oleh kedua orang tua. Keluarga memiliki peranan yang penting dalam membentuk karakter anaknya, salah satunya yaitu membangun kepercayaan diri anak. Namun tidak semua anak beruntung memiliki keluarga yang utuh dalam perjalan hidupnya, berbagai macam musibah yang ada dihadapi orang sebagian orang, contohnya saja kehilangan salah satu anggota keluaga, tidak cukupnya biaya seperti masalah ekonomi. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu asuh didapatkan bahwa dalam meningkatkan kepercayaan diri anak ini sangat susah sekali, dan butuh perjuangan yang luar biasa, karena karakter anak-anak yang berbeda. Berdasarkan hasil dari observasi juga didapatkan kepercayaan anak yang baik, respon yang baik ketika berkunjung ke panti asuhan tersebut. Namun dalam menyampaikan pendapat anak panti asuhan ini tidak percaya diri dan masih malu-malu.</p>2023-01-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Selfi Nur Oktaviani, Syawaluddin Syawaluddinhttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/54Ketahanan Keluarga Pasca Mengikuti Sekolah Keluarga2023-01-21T02:02:41+00:00Fitria Mayang Sarimayang02071999@gmail.comAlfi Rahmimayang02071999@gmail.comFadhilla Yusrimayang02071999@gmail.comM. Arifmayang02071999@gmail.com<p>Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan keluarga pasca mengikuti sekolah keluarga. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif, dengan menggambarkan, memaparkan, dan menafsirkan kejadian-kejadian sesuai dengan fakta yang diperoleh yang hasilnya berupa angka-angka. Populasi dalam penelitian ini adalah 591 peserta, seluruh peserta sekolah keluarga angkatan IV. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 orang dengan menggunakan tekhnik <em>stratified random sampling</em>. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen angket, serta angket yang digunakan telah dilakukannya uji validasi dan uji reabilitas oleh PPA secara nasional. Teknik analisis data serta pengolahan data mentah menggunakan <em>microsoft excel</em> dengan rumus persentase. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebanyak 70,2% yang mana dikategorikan tinggi. Artinya, ketahanan keluarga pasca mengikuti sekolah keluarga di kota Bukittinggi ini mendapatkan hasil yang diingikan, karena dengan adanya sekolah keluarga maka dapat membantu pemerintah kota Bukittinggi untuk mengurangi angka perceraian, dan permasalahan sosial lainnya, sehingga masyarakat kota Bukittinggi dapat mempertahankan keluarga dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.</p>2023-01-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Fitria Mayang Sari, Alfi Rahmi, Fadhilla Yusri, M. Arifhttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/49Pengaruh Kecerdasan Emosional Dalam Pembelajaran Matematika2023-01-24T04:41:18+00:00Septilia Harefalia687939@gmail.comYakin Niat Telaumbanualia687939@gmail.comAgnes Renostini Harefalia687939@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan mendeskripsikan pengaruh kecerdasan emosional dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gunungsitoli Barat dengan jumlah informan penelitian sebanyak 61 siswa. Teknik pengumpulan data melalui angket kecerdasan emosional siswa, observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik kecerdasan emosional akan berkonstribusi pada pembelajaran siswa. Hal ini ditunjukkan bahwa siswa dengan kecerdasan emosional tinggi mampu belajar dengan baik, menemukan solusi dalam setiap kendala pembelajaran, memotivasi diri dalam mencapai tujuan pembelajaran dan mampu mengembangkan diri dalam lingkungan kelas sehingga mampu berpikir kreatif. Siswa dengan kecerdasan emosional sedang, mampu belajar dengan baik, tetapi ketika mengalami kendala dalam belajar terutama dalam menyelesaikan masalah matematika hanya berpedoman pada contoh dan tidak mampu untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah dalam matematika. Siswa dengan kecerdasan emosional rendah, belum mampu dalam belajar dengan baik, mengenali emosi diri, memotivasi diri serta beberapa siswa tidak memiliki hubungan belajar yang cukup baik dengan siswa lainnya, sehingga hal ini berdampak pada hasil pengetahuan siswa.</p>2023-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Septilia Harefa, Yakin Niat Telaumbanua, Agnes Renostini Harefahttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/58Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning2023-03-13T20:30:43+00:00Bernard Fajar Setiawan Telaumbanuabernardfajartelaumbanua@gmail.comSadiana Lasebernardfajartelaumbanua@gmail.comRatna Natalia Mendrofabernardfajartelaumbanua@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada pelaksanaan magang 3 di SMP Swasta Idanoi. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu peserta didik kurang aktif dalam kegiatan belajar dan terbatasnya bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1) mengembangkan LKPD matematika berbasis Problem Based Learning; (2) mengetahui tingkat validitas, kepraktisan dan keefektifan pengembangan LKPD berbasis Problem Based Learning. Model penelitian yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE (<em>analysis, design, development, implementation, & evaluation</em>). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta Idanoi dengan subjek penelitianya itu kelas VII-B. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dan angket. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh: (1) Hasil validasi LKPD matematika berbasis Problem Based Learning oleh validator ahli materi sebesar 88,5% dengan kriteria sangat valid; (2) validator ahli bahasa sebesar 91,2% dengan kriteria sangat layak; (3) validator ahli desain sebesar 90% dengan kriteria sangat valid; (4) kepraktisan LKPD dengan persentase sebesar 89% termasuk kriteria sangat praktis; (5) Efektifitas produk LKPD melalui tes hasil belajar dengan persentase sebesar 86,3% termasuk kriteria sangat tinggi. Dari hasil penelitian di atas, maka LKPD yang dikembangkan dengan berbasis <em>Problem Based Learning</em> sudah memenuhi tujuan penelitian dan dapat digunakan.</p>2023-03-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Bernard Fajar Setiawan Telaumbanua, Sadiana Lase, Ratna Natalia Mendrofahttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/64Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Menerapkan Prosedur Penggunaan Peralatan Menggambar Teknik2023-07-02T02:38:30+00:00Suarahati Laiasuarahatilaia@gmail.comYelisman Zebuasuarahatilaia@gmail.comEnvilwan Berkat Harefasuarahatilaia@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Direct Instruktion, (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar menerapkan Prosedur Penggunaan Peralatan Menggambar Teknik di Kelas XI (Sebelas) Jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) SMK Negeri 2 Gunungsitoli melalui penerapan model pembelajaran Direct Instruktion. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Gunungsitoli dengan subyek penelitian siswa kelas XI Jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) semester I Tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa 14 orang. Instrumen penelitian (1) Lembar observasi terdiri dari (a) lembar observasi (Responden Guru) (b) Lembar observasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. (2) Tes hasil belajar (3) Dokumentasi foto. Hasil penelitian: (1) siklus I (Pertama) (1) rata-rata pengamatan proses pembelajaran (responden guru) sebesar 58%, (2) rata-rata pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebesar 67,43% belum mencapai terget yang ditentukan, rata-rata hasil belajar siswa sebesar 64% tergolong kategori cukup, presentase ketuntasan belajar siswa sebesar 36%. (2) Siklus II (1) rata-rata pengamatan proses pembelajaran (respenden guru) 86%, (2) rata-rata pengamatan keaktifan siswa sebesar 86,75%, rata-rata hasil belajar siswa sebesar 77,68% tergolong kategori baik, presentase ketuntasan belajar siswa sebesar 100%, telah mencapai terget yang ditetapkan yaitu 70%. Disimpulkan bahwa dengan menerapkankan Model Pembelajaran Direct Instruktion Pada Kompetensi Dasar Menerapkan Prosedur Penggunaan Peralatan Menggambar Teknik dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas XI (Sebelas) SMK Negeri 2 Gunungsitoli Tahun Pelajaran 2022/2023.</p>2023-05-01T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Suarahati Laia, Yelisman Zebua, Envilwan Berkat Harefahttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/65Kadar Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fisika Di SMA Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli2023-08-16T06:26:23+00:00Desman Telaumbanuadesmantel60@gmail.com<p>Keaktifan belajar siswa adalah merupakan elemen penting yang harus diwujudkan penampakannya dengan baik dalam setiap penyelenggaraan pembelajaran fisika. Kadar keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kadar atau tingkat keaktifan belajar siswa pada pembelajaran fisika di SMA Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan paradigma kuantitatip. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA yang berjumlah 20 orang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan total sampling. Berdasarkan analisis data, maka disimpulkan bahwa kadar keaktifan belajar siswa pada pembelajaran fisika di di SMA Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli memiliki klasifikasi tingkat sedang dengan persentase 75,59%. </p>2023-08-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Desman Telaumbanuahttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/67Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Memahami Spesifikasi Dan Karakteristik Kayu2023-08-25T21:08:17+00:00Yelisman Zebuayelyszeb@gmail.com<p>Permasalahan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Student Facilitator And Explaining belum optimal diterapkan sehingga hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar-Dasar Kontruksi Bangunan dan Pengukuran Tanah belum memenuhi Standar KKM yaitu 70. Tujuan penelitian ini : (1) Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran <em>Student Facilitator</em><em> </em><em>And Explaining</em> pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kontruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah di SMK Negeri 1 Botomuzoi Tahun pelajaran 2022/2023 dan (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar-Dasar Kontruksi Bangunan dan Pengukuran Tanah di SMK Negeri 1 Botomuzoi Tahun Pelajaran 2022/2023 melalui penerapan model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Botomuzoi dengan subjek penelitian siswa kelas X Jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP) semester genap Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan jumlah 12 orang. Instrumen Penelitian (1) Lembar observasi, terdiri dari (a) lembar observasi dalam proses pembelajaran responden guru (b) lembar observasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran (2) Tes hasil belajar siswa, dan (3) Wawancara dan dokumentasi foto. Hasil penelitian : (1) pada siklus I (pertama) rata-rata pengamatan proses pembelajaran (responden guru) yaitu 64,28%, rata-rata persentase pengamatan keaktifan siswa yaitu 43,21% belum mencapai target yang ditetapkan, rata-rata hitung hasil belajar siswa adalah 66,41% tergolong kategori cukup, persentase ketuntasan siswa mencapai 41,66%. (2) pada siklus II (kedua) rata-rata pengamatan proses pembelajaran (responden guru) yaitu 89,28%, rata-rata persentase pengamatan keaktifan siswa yaitu 92,18% telah mencapai target yang ditetapkan, rata-rata hitung hasil belajar siswa adalah 82,13 tegolong kategori baik dan persentase ketuntasan belajar mencapai 100%, telah mencapai target yang ditetapkan yaitu 70. Dari temuan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran <em>Student Facilitator And Explaining</em> Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kontruksi Bangunan dan Pengukuran Tanah dengan Kompetensi Dasar Memahami Spesifikasi dan Karakteristik Kayu Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMK Negeri 1 Botomuzoi.</p>2023-08-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Yelisman Zebuahttps://educatum.marospub.com/index.php/journal/article/view/68Writing Descriptive Text By Using Picture Word Inductive Model Strategy2023-08-30T18:41:59+00:00Okniel Zebuanielzebua02@gmail.com<p>The objective of the study is to provide the students treatment and make the students are easy in learning process of writing descriptive text. Therefore the writer tried to improve the students writing skills in English by using PWIM strategy. The participants were the 7th grade students at SMP Negeri 6 Alasa Satu Atap in 2022/2023 which consists of 30 students. The study using CAR with two cycles to observe the activities and responses of students in classroom. Result of the study could be seen from the improvement score from pretest to post-test 2 with a minimum score of 75 and maximum score of 85 in posttest 2.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Okniel Zebua